SUMBARKITA.ID — Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kota Solo menerima dokumen syarat pencalonan dan syarat calon dari pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Bagyo Wahyono-FX Supardjo alias Bajo. Pasangan perseorangan tersebut menyerahkan dokumen saat pendaftaran di KPU Solo, Minggu (6/9) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dengan demikian, Pilkada Solo 9 Desember diperkirakan akan dikuti dua kandidat. Yakni pasangan PDIP Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa (Gibran-Teguh) yang telah mendaftar Jumat lalu. Putra Presiden Joko Widodo dan Sekretaris DPC PDIP Solo itu didukung Partai Gerindra, PAN, Golkar, PSI, PKB, PPP, Nasdem, dan Perindo. Dan pasangan calon independen yakni Bagyo dan Supardjo yang merupakan tukang jahit dan ketua RW.
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti menyampaikan, meski telah diterima, berkas dokumen pencalonan dan calon Bajo masih ada yang kurang. Diantaranya terkait surat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak. Pihaknya memberikan kesempatan untuk perbaikan tanggal 14-16 September.
“Bajo resmi sebagai bakal cawali dan cawali yang bertarung di Pilkada Solo. Kami nyatakan berkas dokumen pencalonan dan calon Bajo lengkap dan diterima,” katanya.
Ungkapan kegembiraan disampaikan pasangan Bajo dan pendukungnya. Mereka akan menyusun program-program kerja yang bisa membuat simpati masyarakat Solo.
“Alhamdulilah berkas kita sudah dinyatakan diterima oleh KPU. Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mengumpulkan KTP, sehingga Bajo mampu mengukir sejarah maju di Pilkada Solo,” ujar Bagyo.
Pria yang berprofesi sebagai penjahit itu mengatakan, pihaknya telah menyusun program-program unggulan luar biasa untuk membangun Kota Solo. Di antaranya membangun sungai di bawah tanah untuk mengatasi banjir.
“Kita tahu sendiri, Solo setiap tahun dilanda banjir. Kita punya solusinya membangun sungai di bawah tanah,” terangnya.
Program unggulan tersebut dilakukan agar pemilihnya tidak kecewa karena telah memilihnya. Program unggulan lainnya adalah menangani soal sandang, pangan dan Covid-19.
“Ini semua bagian dari strategi Bajo untuk menarik simpati agar masyarakat mau memilih Bajo,” ucap dia. (AF/SK/Merdeka.com)
KOMENTAR