Sumbarkita – Ratusan petani di Pauah Barat dan Pauah Timur, Kota Pariaman mengeluhkan sarana irigasi yang tidak berfungsi secara efektif. Petani habis akal untuk mengairi sawah sehingga beralih pada sawah tadah hujan.
Ratusan petani tersebut melakukan pertemuan dengan Yota Balad-Mulyadi Paslon nomor urut 03 Pilkada Pariaman pada Rabu (6/11). Mereka berharap Balad-Mulyadi memperhatikan irigasi tersebut jika kelak terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pariaman.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Yusra, menyebut selama ini Wali Kota Pariaman sebelumnya tidak serius menggarap irigasi. Dia bilang irigasi yang dibangun tidak merata dan tidak berfungsi dengan baik.
“Selama ini kami perhatikan, jelas pemerintah sebelumnya tidak serius soal pembangunan irigasi. Mereka tidak perhatian terhadap kami sehingga kami sulit untuk mengairi sawah,” ungkap Yusra.
Ia melanjutkan sebagian besar masyarakat Pariaman menggantungkan hidup dari hasil pertanian.
“Jika terus begini kami bakal susah untuk menghidupi keluarga,” ulasnya.
Maka dari itu, lanjutnya, harapan dituangkan kepada Paslon Balad-Mulyadi.
“Moga harapan kami ini bisa diwujudkan jika Balad-Mulyadi terpilih menjadi Wali kota,” sambungnya.