Sumbarkita – Pengungsi Rohingya belakangan ini jadi sorotan usai gelombang kedatangannya dalam sebulan terakhir ke Aceh ditolak warga sekitar.
Diketahui, ribuan kelompok etnis Rohingya yang mengungsi dari Myanmar ke Aceh masuk lewat perairan Pidie. Mereka datang dalam beberapa gelombang dengan kapal.
Presiden Joko Widodo pun angkat bicara terkait pengungsi Rohingya di Aceh. Ia mengaku mendapatkan laporan adanya dugaan kuat keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam arus pengungsi Rohingya di Indonesia.
“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama provinsi Aceh, terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang dalam arus pengungsian ini,” kata Jokowi dalam konferensi pers tentang pengungsi Rohingya di Indonesia, dikutip Minggu (10/12).
Jokowi memerintahkan otoritas berwenang untuk menindak tegas pelaku TPPO. Ia menyebut pemerintah akan memberikan bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi, namun tetap mengutamakan kepentingan warga lokal.
“Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO dan bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal,” kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia juga mengagendakan pembahasan solusi tersebut dengan Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) yang memiliki tanggung jawab atas masalah pengungsian.
“Pemerintah indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini,” kata Jokowi.