“Dari kegiatan merestocking ikan bilih hasil konservasi yang dilakukan PT Semen Padang ini, terdapat sebanyak 149 penerima manfaat dengan total benefit Rp5,39 miliar. Kemudian nilai Social Return of Investment (SROI) nya sebesar 13,97. Artinya, dari Rp1 yang diinvestasikan PT Semen Padang menghasilkan nilai dampak sebesar Rp13,97 bagi penerima manfaat yang berjumlah sebanyak 145 penerima manfaat,” ujarnya.
Bagi PT Semen Padang sendiri, kata dia, capaian PROPER Emas ini tentunya menunjukkan bahwa perusahaan sangat komit beroperasi sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan KLHK seperti melakukan kinerja yang excellent. Terutama, terkait dengan pengelolaan energi, punya kepedulian yang tinggi kepada lingkungan, dan melakukan berbagai inovasi-inovasi terkait pengelolaan lingkungan dan juga ekonomi masyarakat.
Indrieffouny berharap, PT Semen Padang mampu mempertahankan PROPER Emas pada tahun-tahun mendatang, dengan menerapkan prinsip-prinsip usaha yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan hemat energi. “Prestasi ini juga diharapkan meningkatkan citra bagi PT Semen Padang, dan pada akhirnya meningkatkan trust dari konsumen, masyarakat dan pemerintah dengan tetap menggunakan produk-produk PT Semen Padang,” ujar Arif, demikian Indrieffouny akrab disapa.
Kepala DLH Provinsi Sumbar Tasliatul Fuadi mengapresiasi PT Semen Padang yang telah berhasil meraih penghargaan PROPER Emas dari KLHK. Karena, penghargaan PROPER Emas merupakan bentuk apresiasi tertinggi atas prestasi yang dicapai oleh suatu perusahaan, dan tentunya bukan hal yang mudah untuk bisa dicapai. Bahkan, kata dia, PT Semen Padang butuh waktu lebih kurang 10 tahun untuk bisa meraih penghargaan PROPER Emas.
“Jadi, penghargaan PROPER Emas ini merupakan suatu nilai positif yang diraih PT Semen Padang. Kami di Pemrpov Sumbar sangat mensupport dan berharap agar penghargaan PROPER Emas dari KLHK ini bisa dipertahankan oleh PT Semen Padang. Karena dengan diraihnya PROPER Emas ini membuktikan bahwa PT Semen Padang sudah menerapkan prinsip-prinsip usahanya yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan hemat energi. Prinsip-prinsip itu yang lebih penting,” katanya.
PT Semen Padang, sebutnya, adalah perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang kini telah berusia 114 tahun. Di usia yang lebih dari 1 abad ini, tentunya sudah banyak melaksanakan program Corporate Social responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Di antaranya, melakukan pembinaan kepada bank sampah dan juga mendukung Program Kampung Iklim (Proklim).
“Tidak hanya itu, sebagai perusahaan semen yang konsen terhadap lingkungan, PT Semen Padang juga turut berpartisipasi dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui penanaman kaliandra merah di lahan terbuka atau lahan kosong. Karena, kaliandra merah ini merupakan sumber energi yang cukup bagus untuk mensubstitusi atau menggantikan batubara sebagai bahan bakar. Untuk itu, kami sangat berharap PT Semen Padang terus peduli terhadap lingkungan, serta memberikan kontrubusi positif yang berkelanjutan untuk Sumbar dan Indonesia pada umumnya,” ujar Tasliatul Fuadi.
Bupati Agam Andri Warman pada kesempatan itu juga mengapresiasi PT Semen Padang yang telah berhasil memperoleh PROPER Emas. Tentunya, keberhasilan ini juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sumbar, termasuk Agam. “PT Semen Padang merupakan perusahaan semen pertama di Indonesia dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar. Bahkan, perusahaan ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Jadi, selamat kepada PT Semen Padang yang telah berhasil meraih penghargaan PROPER Emas dari KLHK,” katanya.
Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 tingkat Provinsi Sumbar dihadiri sekitar 550 peserta. Selain dari PT Semen Padang dan perwakilan perusahaan penerima PROPER, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wali Nagari se-Kabupaten Agam, Praja IPDN, Perwakilan dari Universitas Andalas (Unand) Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Bung Hatta (UBH) dan Universitas Muhammadyah Sumbar (UMSB).
Selain acara penyerahan PROPER, kegiatan lainnya yang digelar adalah penandatangan komitmen/kesepakatan antara Gubernur Sumbar dengan Bupati Agam tentang Gerakan Satu Nagari Satu Sarana Pengelolahan Sampah, aksi penanaman pohon sekitar perkarangan Masjid Sirah dan sekitar Pantai Tiku, serta kegiatan pengumpulan sampah plastik, serta launching bank sampah di Kabupaten Agam dan pameran daur ulang sampah.
Seperti diketahui, PT Semen Padang telah mengikuti penilaian PROPER sejak tahun 2002. Dari tahun 2002 sampai 2015, perusahaan berhasil meraih PROPER Biru. Kemudian, untuk pertama kali meraih PROPER Hijau pada tahun 2016. Lalu, pada 2017 PT Semen Padang kembali meraih PROPER Hijau untuk kedua kalinya. Pada 2018, 2019 dan 2020, PT Semen Padang sempat turun ke PROPER Biru. Namun pada 2021 dan 2022, kembali naik kelas meraih PROPER Hijau.