SUMBARKITA.ID — Anggota DPR RI yang juga ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade turut menanggapi hasil survei Pilgub Sumbar yang baru-baru ini dirlis Poltracking Indonesia.
Andre menyebut hasil yang menyatakan Mulyadi-Ali Mukhni itu unggul mutlak dari pesaingnya sampai 49,5 persen sama halnya dengan menonton grup lawak Srimulat yang sangat lucu. Bedanya, Srimulat murni lucu, kalau ini lucu garing alias dibuat-buat.
“Bagi kami, hasil survei yang dirilis Poltracking ini tidak usah dianggap serius. Ini diduga hanyalah strategi dari membangun opini, kalau seakan-akan Mulyadi menang Pilgub Sumbar,” kata Andre.
Tentunya, ini akan sangat memengaruhi reputasi Poltracking di masa depan, andai angka yang didapat di bawah 49,5 persen dan Mulyadi kalah,” sambung anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini, melalui keterangan tertulis, Kamis (5/11/2020).
Bahkan, Andre menyebut akan menyiarkan kelucuan ini secara masif andai hasil di Pilgub 9 Desember 2020 nanti meleset jauh. Apalagi survei yang direlis terakhir, hanya berjarak sekitar sebulan dari masa pencoblosan.
“Tentu hasil yang direlis setidak-tidaknya mendekati hasil asli nanti. Ingatlah, ini adalah pertaruhan bagi Poltracking, meleset, maka risiko ditanggung sendiri dan akan kami umumkan,” kata anggota Komisi VI DPR RI ini.
Hasil yang diumumkan ini, sebut Andre, ada dugaan, lembaga survei ini merangkap konsultan dan juga canvassing. Karena diduga kental dengan cara-cara memengaruhi opini publik jelang Pilgub Sumbar.
Hal ini sangat disayangkan dan banyak pihak yang meragukan, bahkan sejumlah peneliti di Sumbar dan nasional.
“Kami juga telah melihat sejumlah hasil survei dari beberapa lembaga yang tidak dipublikasikan,” ujarnya.
“Hasilnya hampir sama semua, Mulyadi tidak sampai 49,5 persen, masih di bawah 30 persen saja. Bahkan, angkanya masih berpacu-pacu atau bersaing ketat dengan Nasrul Abit . Ini kami duga, lembaga surveinya abal-abal dan tidak masuk akal,” imbuhnya.
Andre meminta kader-kader Gerindra dan simpatisan Nasrul Abit – Indra Catri (NA-IC) tidak terpengaruh dengan survei lucu-lucuan yang membuat seakan-akan Mulyadi sudah menang. (dj/sk)