Sumbarkita – Hari ini demo melibatkan pembakaran Al-Qur’an berlangsung di Malmo, Swedia. Polisi setempat telah memberi izin demo tersebut.
International Quran News Agency (IQNA) melaporkan pada Jumat (3/5/2024), bahwa izin tersebut diberikan pada Kamis. Polisi juga telah menerima permohonan untuk aksi serupa pada Sabtu, menurut informasi yang diberikan kepada kantor berita Swedia TT.
Tak hanya pembakaran Al-Qur’an, pihak penyelenggara kontes Eurovision mengumumkan mereka akan menyingkirkan seluruh simbol pro-Palestina, termasuk bendera Palestina, pada pertunjukan yang akan diselenggarakan minggu depan.
Aksi pembakaran Al-Qur’an di Swedia bukan hal yang baru. Aksi serupa sebelumnya dilakukan oleh politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan dan seorang pengungsi Irak yang tinggal di Stockholm Salwan Momika pada 2023.
Diketahui, polisi setempat beberapa kali diketahui mengizinkan aksi yang memicu kemarahan umat Islam tersebut. Kebebasan berpendapat menjadi alasan pihak Swedia memperbolehkan tindakan yang termasuk penistaan agama tersebut.
Seorang wanita yang mengaku beragama Kristen membakar Al-Qur’an pada Jumat (26/4/2024) lalu. Ia melakukannya di kawasan Skarholmen pinggiran ibu kota, di bawah perlindungan polisi setempat.
Swedia mengumumkan pada 2023 bahwa mereka tengah mempertimbangkan langkah hukum yang memungkinkan polisi menolak izin unjuk rasa atas dasar keamanan nasional. Namun, sejauh ini belum ada langkah praktis yang diambil oleh otoritas.