SUMBARKITA.ID — Polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) 75 pegawai KPK diduga merupakan pengalihan isu atas perkara yang menyeret Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin.
Hal tersebut disampaikan pengamat politik Ujang Komarudin merespon polemik alih fungsi pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).
“Mungkin saja arahnya ke sana, (kasusnya) Azis Syamsudin,” kata Ujang dilansir Pojoksatu.id, Jumat (21/5/2021).
Dosen Universitas Al-Azhar itu juga menyesalkan kebijakan yang diambil Ketua KPK Firli Bahuri karena berujung polemik di tengah publik.
“Mestinya Pimpinan KPK tak membuat kebijakan yang blunder untuk institusi KPK,” ungkap Ujang.
Kendati demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu juga menduga, TWK adalah salah satu instrumen untuk menyingkirkan sejumlah nama.
Diantaranya adalah penyidik senior KPK, seperti Novel Baswedan dan kawan-kawannya.
“Mungkin saja penyidik-penyidik itu ingin disingkirkan agar kasus koruptor besar di negeri ini aman saja,” tandas Ujang.
Selanjutnya di halaman berikutnya