Sumbarkita – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Barat menangkap seorang pria yang diduga melakukan penyalahgunaan pengangkutan dan niaga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Bio Solar.
Penangkapan dilakukan di Jalan Raya Bukittinggi–Payakumbuh, tepatnya di Nagari Panampungan, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam pada Kamis (5/6) siang.
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya mengatakan pelaku berinisial RE (51), seorang wiraswasta asal Cakung Barat, Jakarta Timur. Pelaku diamankan saat tengah membawa BBM bersubsidi menggunakan mobil truk Mitsubishi Canter bernomor polisi BA 8135 AI.
“RE tertangkap tangan saat mengangkut BBM subsidi jenis Bio Solar tanpa izin resmi,” kata Susmelawati dikutip dari keterangannya, Jumat (6/6).
Polisi menyita sejumlah barang bukti dalam penggerebekan tersebut, di antaranya satu unit truk, dua tandon kosong berkapasitas 1.000 liter, dua tandon berisi total 2.000 liter Bio Solar, dan satu unit pompa hisap merek KDK lengkap dengan selang dua meter.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi undang-undang.
“Ancaman hukumannya adalah pidana penjara paling lama enam tahun dan denda maksimal Rp60 miliar,” ujarnya.
Polda Sumbar menyatakan akan terus meningkatkan pengawasan terhadap distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Pelaku kini telah ditahan dan tengah menjalani proses hukum lebih lanjut,” tutupnya.