PADANG, SUMBARKITA – Omzet Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang naik drastis seiring dengan berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan HUT ke-353 Kota Padang.
Linda (42) PKL yang biasa mangkal di RTH Imam Bonjol amat bersyukur dengan hadirnya berbagai kegiatan di tempat ia biasa berjualan.
“Biasanya sehari itu paling tinggi Rp150 ribu. Itu dari pagi jam 7.00 sampai 22.00 WIB. Dengan adanya pameran ini pendapatan naik dan keuangan saya juga terbantu, saya bisa membeli perlengkapan sekolah buat anak” ungkap Linda, Rabu (10/8/2022).
Kepada SumbarKita warga Gantiang ini berharap agar kegiatan yang dapat mendatangkan banyak orang agar terus dipusatkan di RTH Imam Bonjol.
“Semoga nanti kalau ada kegiatan lagi, bisa dipusatkan juga di sini. Dengan begitu kami PKL ini bisa bertahan juga ke depan. Walaupun kegiatan hanya hanya sekali setahun, tapi dampaknya amat kami rasakan,” sebutnya.
Sementara itu Ajo Doni, seorang pedagang sate mengatakan karena sepi, sudah banyak rekan-rekannya yang dulu sama-sama berjualan di RTH Imam Bonjol akhirnya memilih untuk gulung tikar.
“Selama ini kami sangat susah di sini, banyak yang sudah gulung tikar. Banyak dari kami yang minjam uang ke koperasi agar usaha bisa terus berjalan. Ya, gali lobang, tutup lobang,” katanya.
Senada, Lismawati seorang pedagang lain kepada SumbarKita juga mengaku barang dagangannya laku keras saat kegiatan pameran HUT dipusatkan di RTH Imam Bonjol.
Ibu tiga anak ini, mengalami peningkatan pendapatan yang cukup drastis. Jika di hari-hari biasa, omzetnya hanya Rp150-200 sehari. Sejak kegiatan ini berlangsung pendapatannya bisa lebih dari Rp1 juta.
“Sudah 4 hari pameran ini berjalan dan kami memang sangat senang, karena pengunjung yang datang pasti mereka akan mencari tempat duduk bersantai dan membeli dagangan kami,” katanya.
“Karena di sini banyak ragam makanan dan minuman yang dijual pedagang, pengunjung tak perlu lagi jauh-jauh mencari apa yang mereka inginkan,” imbuhnya.
Editor: RF Asril