“Namun, saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdualat akan mampu melompat dan mencapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045,” ungkapnya.
Selain meminta maaf, Jokowi juga sempat memamerkan capaiannya yang diraih selama memimpin Indonesia.
Jokowi mengakatan, sebanyak 366.000 jalan desa; 1,9 juta meter jembatan desa; 2.700 kilometer jalan tol baru; 6.000 kilometer jalan nasional; 50 pelabuhan dan bandara baru; 43 bendungan; dan 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru dibangun.
Mantan Wali Kota Solo itu juga menyinggung soal keberhasilan mengambil alih aset negara yakni tambang Freeport di Papua.
“Kita juga telah mengambil kembali aset kita yang selama puluhan tahun dikelola oleh pihak asing, yang selama puluhan tahun diambil manfaat besarnya oleh pihak asing, seperti Freeport, Blok Rokan, dan Newmont. Alhamdulillah, semua itu bisa kita ambil alih kembali,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga memamerkan pertumbuhan ekonomi yang terjaga dikisaran lima persen.
“Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5 persen, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat,” kata Jokowi.