Selain itu, kata Ika, pihaknya menyeleksi calon pengajar secara ketat untuk mendapatkan pengajar yang dapat memberikan ilmu kepada siswa dengan cara yang efisien dan efektif. Ia menyebut bahwa hal itu sesuai dengan tujuan awalnya mendirikan Paradise of Math.
Ika menceritakan bahwa pada 2009 ia mendirikan Paradise of Math, tempat kursus khusus matematika, untuk menjadikan matematika sebagai pelajaran yang dianggap sulit dipahami menjadi mudah dipahami. Menurutnya, hal itu dapat dicapai jika pengajarnya menguasai ilmu matematika sehingga dapat menjelaskan kerumitan matematika dengan cara yang mudah dipahami.
“Saya ingin membuat matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan, bukan menakutkan,” ucapnya.
Ika membuka tempat kursus matematika Paradise of Math karena memang jurusannya matematika. Ia merupakan sarjana Matematika Universitas Andalas angkatan 2005 dan magister Matematika di kampus yang sama angkatan 2009. Karena keahliannya di bidang matematika, ia dipercaya menjadi juri Final Lomba Cepat Tepat Tingkat SMA pada Pekan Seni Bermatematika XVI Se-Indonesia pada 7—9 Februari 2009 yang diadakan oleh Jurusan Matematika FMIPA Unand.
Sejak kuliah ia sudah mengajar matematika dari rumah ke rumah bagi siswa sekolah. Setelah tamat kuliah, Ika dicarikan oleh ibunya tempat untuk membuka bimbel dan belajar privat pada 2009 di Jalan Haji Agus Salim Padang. Ia menamai tempat tersebut Paradise of Math karena tempat itu khusus sebagai tempat mengajar matematika.
“Tujuan mendirikan tempat bimbel untuk mendapatkan penghasilan dan membantu siswa memahami matematika dengan cara yang mudah,” tuturnya.
Setelah tempat bimbel tersebut berjalan dua bulan, orang tua siswa meminta Ika untuk membuka semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Ia kemudian membuka mata pelajaran eksak selain matematika. Dua tahun kemudian ia membuka semua mata pelajaran.
Sejak 2012, kata Ika, Paradise of Math beroperasi di bangunan tiga lantai di Jalan Jati 1 Nomor 19. Ia mengatakan bahwa lantai dua dan tiga bangunan itu merupakan tempat bimbel, sedangkan lantai satu merupakan tempat tinggalnya dengan keluarganya. Bersama adiknya, lulusan S-2 Universitas Indonesia, ia mengelola tempat bimbel tersebut.