Sumbarkita – Perbaikan Jalan Lintas Riau-Sumbar terus dikebut. Akses utama penghubung Provinsi Riau dan Sumatera Barat itu kembali longsor akibat guyuran hujan deras di awal tahun 2025.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanes Tulak Todingrara, melalui Kepala Seksi Pelaksana 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, mengatakan dua titik kerusakan utama menjadi fokus utama perbaikan, yakni di kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar dan area dekat gerbang perbatasan kedua provinsi.
“Kami optimistis perbaikan jalan ini dapat selesai tepat waktu,” ujarnya dikutip dari Media Center Riau, Kamis (9/1).
Afdirman menjelaskan, pekerjaan di area gerbang perbatasan saat ini memasuki tahap pemasangan besi. Tahap tersebut dinilai krusial untuk memperkuat struktur jalan sebelum proses pengecoran dimulai.
“Pekerjaan pemasangan besi ini sedang kami lakukan secara intensif. Setelah selesai, kami akan langsung melakukan pengecoran,” jelas Afdirman.
Dia menambahkan bahwa jika cuaca mendukung, seluruh pekerjaan di titik ini ditargetkan rampung sebelum 10 Januari 2025.
Untuk kerusakan di kilometer 106-107, fokus perbaikan meliputi penimbunan lereng yang longsor serta pemasangan bronjong guna mencegah longsor susulan.