Namun khusus penggantian Penjabat Wali Kota Sawahlunto menimbulkan pertanyaan tersendiri. Sebab sebelumnya, Teguh Natomo mengatakan pejabat kepala daerah yang menjadi prioritas dievaluasi adalah yang sudah menjabat dua tahun.
Perihal itu, sejauh ini Teguh belum memberikan penjelasan.