Sumbarkita – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman melantik 588 dari 667 tenaga honorer yang telah mengikuti seleksi Tahap I menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman Roberia menyampaikan seharusnya ada 667 yang lulus. Namun, empat orang tidak lulus karena ketidakcematan, ketidakhati-hatian, dan ketidaktelitian.
Ia merincikan dari 663 tenaga honorer yang lulus seleksi tersebut 620 orang di antaranya merupakan tenaga teknis sedangkan 43 orang merupakan guru.
“Tetapi, 32 dari 620 tenaga honorer yang lulus seleksi tersebut ternyata masih mengalami kendala karena nomor induk kepegawaiannya (NIK) belum keluar sehingga belum dilantik siang ini. NIK muncul satu-satu, nah mereka itu akan kami lantik nanti malam secara Zoom (video konferensi) sedangkan tanda tangan dokumen saya Tanda Tangan Elektronik,” katanya pada Rabu (19/2).
Sedangkan, kata dia, untuk 43 guru honorer yang lulus seleksi tahap I, proses pelantikannya belum bisa dipastikan karena juga terdapat sejumlah kendala. Ia membeberkan khusus guru harus melewati dua sistem yakni Data Pokok Pendidikan dan Badan Kepegawaian Negara.
Selain itu masa jabatannya sebagai Pj Wako Pariaman yang hampir berakhir seiring akan dilantiknya kepala daerah definitif pada 20 Februari 2025.
“Sebanyak 43 guru ini saya angkat tangan, karena waktu saya yang sempit. Tapi percayalah itu adalah hak bagi yang sudah lulus,” ungkapnya.