Selain itu, Gusniyeti juga menjelaskan bahwa pendataan masih terus berlangsung, dan pihaknya mengajak seluruh petugas yang belum terdaftar untuk segera menyerahkan data agar bisa diikutsertakan dalam program ini sebelum peluncurannya pada bulan April mendatang.
“Saat ini, data peserta masih kami validasi. Kami ingin memastikan tidak ada yang terlewat. Bagi yang belum terdaftar, segera laporkan ke pemerintah setempat agar bisa diikutsertakan. Target kami, seluruh tenaga kerja di sektor ini mendapatkan perlindungan tanpa terkecuali,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pariaman dan Padang Pariaman, Herry Asmanto, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk menyukseskan program ini.
“Kami sedang melakukan sosialisasi, karena memang tujuan akhirnya adalah menyukseskan visi dan misi Wali Kota kita, terutama terkait program jaminan kecelakaan kerja dan kematian. Sosialisasi ini sudah kita berikan kepada masyarakat, termasuk petugas adat dan lembaga keagamaan. Insya Allah, melalui Dinas DPMPTSP Naker, kami akan memberikan perlindungan kepada sekitar 2.000 orang yang akan menerima jaminan kecelakaan kerja dan kematian,” ujar Herry Asmanto.
Dalam sosialisasi ini, dijelaskan pula mekanisme pendaftaran dan manfaat yang dapat diperoleh peserta, mulai dari perlindungan kecelakaan kerja hingga santunan bagi ahli waris jika terjadi risiko meninggal dunia.
“Banyak yang belum mengetahui bahwa dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, mereka tidak hanya mendapatkan perlindungan saat bekerja, tetapi juga ada manfaat bagi keluarga jika terjadi musibah. Kami ingin semua peserta memahami hak dan manfaat yang mereka terima agar bisa memanfaatkannya dengan maksimal,” ujarnya.
Sosialisasi akan terus dilakukan di berbagai kecamatan, termasuk di Kecamatan Pariaman Tengah dalam waktu dekat.
Dengan adanya program ini, diharapkan seluruh tenaga kerja dalam usia produktif di Kota Pariaman dapat merasakan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan secara menyeluruh.