Sumbarkita – Pemerintah Kota Bukittinggi merencanakan normalisasi Sungai Ngarai Sianok pasca banjir yang terjadi pada Senin siang (3/6).
Meluapnya air Sungai Ngarai Sianok tersebut terjadi sekira pukul 14.40 WIB dengan ketinggian air lebih kurang satu meter.
Hal ini berdampak ke pemukiman warga yang berada di sekitaran pinggir sungai. Pemko Bukittinggi juga bakal berupaya merelokasi warga ke daerah aman.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi mencatat sebanyak 33 jiwa menjadi korban terdampak banjir Sungai Ngarai Sianok.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bukittinggi, Zulhendri menyebut, 33 orang ini terdiri dari 14 Kepala Keluarga.
Dia menyebut ada tujuh rumah warga yang mengalami kerusakan akibat diterjang luapan air dari Sungai Sianok.
Selain tujuh rumah yang sebagian besar perabotnya ikut hanyut, juga ada lima sepeda motor yang terseret arus sungai.