Keluarga korban, lanjutnya, hanya meminta kepolisian berbuat adil dan memberikan hukuman yang setimpal terhadap pelaku.
“Kami hanya meminta keadilan, tidak lebih dari itu. Kami keluarga juga masih bertanya-tanya, apa motif di balik kematian saudara saya,” ungkapnya.
Ia juga membeberkan kronologi peristiwa yang merenggut nyawa salah satu anggota keluarganya itu. Kronologi itu diperolehnya dari penuturan salah seorang teman dekat korban.
“Saudara saya ini menagih kendaraan motor miliknya kepada pelaku inisial RH. Lalu pelaku itu memberikan HP sebagai jaminan. Tapi setelah itu, saudara saya dituduh maling HP,” sebutnya.
Korban kemudian dijemput dari sebuah warung, lalu dibawa ke rumah pelaku. Di sana, kata dia, korban diikat dan dianiaya.
Saat ditemukan tergantung di belakang rumah, katanya, di sekujur tubuh korban ditemukan luka lebam dan tusukan di tulang kaki bawah lutut sebelah kanan
“Di hari kejadian tidak ada satupun media yang meliput dan pihak kepolisian melarang kami pihak keluarga korban untuk memviralkan berita ini,” ungkapnya. (*)
Berita Terkait:
- Sopir Angkot di Kuranji Dibunuh Sadis, Keluarga Korban Ungkap Polisi Tak Serius Usut Kasus
- Kasus Sopir Angkot Tewas di Kuranji, Ini Alasan Polisi Tidak Masukkan Pasal Pembunuhan
Editor: RF Asril