SUMBARKITA.ID — DPP Perkumpulan Pemuda Pemudi Nusantara (P2NAPAS) dan sejumlah awak media mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono segera menangkap pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, yang diduga terlibat pengancaman dan penyeragan warga yang menolak PETI.
“Kita sangat prihatin. Kepolisian jangan beralasan lokasi jauh dan lain – lain, negara jangan kalah dengan kejahatan. Segera tangkap pelaku PETI,” tegas Ketum P2NAPAS, Ahmad Husein melalui keterangan yang diterima Sumbarkita, Sabtu (15/4/23).
Menurut Husein, peristiwa segerombolan orang diduga melakukan pengancaman dan penyerangan ke rumah warga menolak PETI akan membuat pihak kepolisian lebih mudah mengungkap mafia PETI di Pasbar.
“Segerombolan yang mengancam dan melempari rumah warga dengan batu, sudah tentu diduga kuat suruhan, pendukung atau pelaku PETI,” katanya.
Ditegaskan Husein, perlu keseriusan Kapolri memerintahkan Kapolda. Sebab, belum ada terdengar pelaku PETI di Jorong Tambang, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, ditindak.
“Bila serius, harus dibuktikan tangkap para penjahat lingkungan itu. Jika negara kalah, bagaimana lagi masyarakat mau minta keadilan. Kita yakin polisi mampu memberantas PETI itu,” tegas Ahmad Husein.
Sebelumnya diberitakan, segerombolan orang diduga pendukung Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mendatangi rumah warga yang menolak keberadaan PETI tersebut, Rabu (12/4/2023) sekira pukul 23.29 WIB.
Korban bernama Arisman mengaku, rumahnya dilempari batu oleh gerombolan tersebut. Tak hanya itu, dia juga mengaku diancam dengan senjata tajam.