Perselisihan dari kandidat di Padang Pariaman itu begitu menyita perhatian publik. Alhasil di lapangan, sipil atau pendukung jika ikut-ikutan saling serang. Perselisihan di tengah masyarakat pendukung tidak terelakkan.
Tensi Pilkada Kota Pariaman
Pilkada Pariaman tak kalah panasnya dengan Padang Pariaman. Namun uniknya dari tiga paslon, sejauh ini baru terpantau kubu Genius-Ridwan dan Balad-Mulyadi yang bersitegang. Sementara itu kubu Mardison-Bahrul nyaris tidak terlibat dalam perselisihan.
Dua kubu yang bersitegang itu juga saling lapor ke Bawaslu Pariaman. Dalam hal ini argumentasi di Pariaman menyasar pada soal netralitas ASN. Belasan ASN telah diperiksa dan sebagian besar diyakini melanggar netralitas ASN hingga tindak pidana.
Nama PJ Wali Kota Pariaman, Roberia, juga diseret dalam perselisihan itu. Roberia dinilai oleh kubu 03 mendukung 01.
Laksana di Ujung Tanduk
Pilkada Piaman Laweh seperti di ujung tanduk. Ragam pendapat yang mengatakan bahwa ngeri-ngeri sedap menyaksikan ketegangan itu.
Semua problem pilkada tersebut diramu oleh mahasiswa yang tergabung dari Lingkaran Mahasiswa Piaman (Limapia).
Ketua Limapia, Deva Firdaus, mengatakan sampai saat ini perselisihan antara kubu Paslon telah meresahkan masyarakat di dua wilayah itu.
“Ketegangan semakin kuat. Sejauh pengamatan kami, konflik antara mereka telah menggangu kenyamanan warga. Rusuh juga menjalar di tengah-tengah masyarakat,” kata Deva.