“begitu takutnya jokowi orang2 gak peduli dgn upacara 17 agustus versi ikn sampe dia habis2an pake duit negara bawa ribuan orang ke ikn hanya spy dia merasa sudah berhasil menghasilkan sesuatu,” ujar salah satu akun di X.
“Di setiap rupiah yang dibayar oleh rakyat, ada harapan untuk dipergunakan sebaik mungkin untuk kesejahteraan bersama. Di Indonesia sedang banyak PHK, banyak pabrik tutup, daya beli masyarakat turun, dsb. Para pemimpin harus lebih berempati, lebih bijak dan lebih disiplin dalam penggunaan uang rakyat,” ujar akun lainnya.
“Definisi Merdeka hanya untuk pejabat,” kata akun lain ikut berkomentar.
“Para penguasa bersenang-senang dengan uang rakyat,” ujar netizen.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko juga sempat menanggapi kritik tersebut. Ia mengatakan tidak ada yang mahal untuk peringatan HUT RI
“Kalau untuk national day atau hari kemerdekaan, menurut saya enggak ada yang mahal karena itu adalah hari kita,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, bukan berarti penggunaan anggaran dapat sewenang-wenang. Ia mengklaim semuanya masih dalam kontrol pemerintah.
Kemudian, belakangan ini pernyataan mengenai sewa mobil itu dibantah oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Ia mengatakan, pemerintah akan menyediakan bus sebagai transportasi untuk para tamu.
“Kita besok enggak akan menggunakan itu, kita akan menggunakan bus,” kata dia.
Tetapi, Pratikno mengaku tidak tahu jumlah bus yang akan disewa. Dia juga tidak hafal berapa anggaran untuk dipersiapkan pada upacara HUT RI di IKN.