SUMBARKITA.ID — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar), Buya Gusrizal Gazahar turut menyoroti polemik agama Baha’i yang belakangan mencuat usai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat hari raya kepada komunitas tersebut.
Menurut Gusrizal agama Baha’i pada dasarnya merupakan ajaran sesat dan menodai ajaran Islam. Bahkan, lembaga-lembaga Islam nasional, internasional dan tokoh ulama telah mengeluarkan keputusan tentang kesesatan aliran ini.
“Aliran ini sebenarnya diciptakan sebagai pintu masuk musuh untuk merusak umat Islam,” kata Gusrizal, Jumat (30/7/2021).
Ia melanjutkan, membiarkan dan melindungi apalagi sampai mengakui Baha’i sebagai sebuah agama sama saja melapangkan jalan untuk menyesatkan umat Islam.
Karena itu, ia menyesalkan ucapan selamat tersebut karena bisa memicu konflik antara umat dengan komunitas bahaiyyah.
Sebelumnya, sorotan terhadap Menag Yaqut itu muncul di media sosial seperti dilihat, Selasa (27/7/2021). Sejumlah netizen mempertanyakan alasan Yaqut memberikan ucapan selamat hari raya ke komunitas Baha’i. Beberapa netizen juga menyinggung soal status Baha’i di Indonesia.
Video pernyataan Yaqut terkait Baha’i itu juga diunggah di akun YouTube Baha’i Indonesia. Video itu diunggah pada 26 Maret 2021.
“Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Kepada saudarakau masyarakat Baha’i di mana pun berada, saya mengucapkan selamat merayakan hari raya Naw-Ruz 178 EB. Suatu hari pembaharuan yang menandakan musim semi spiritual dan jasmani, setelah umat Baha’i menjadikan ibadah puasa selama 19 hari,” kata Yaqut mengawali pernyataannya. (ag/sk)