“Saya masih bertanya-tanya kenapa Kincia ini hilang? Apakah karena teknologi atau karena mesin lebih praktis. Atau karena debit air di sungai yang sudah menurun,” katanya lagi.
Sebelum mulai menggarap Soundscape ini, Rani telah terlebih dulu melakukan obeservasi tentang sungai. Dari observasi itu disimpulkan saat ini sungai, khususnya di Lasi, Agam memang menunjukkan penurunan debit air.
Lewat karya ini, Rani berharap dapat dijadikan sebagai bahan renungan untuk memikir ulang tentang apa penyebab debit air sungai yang makin menurun. Krisis lingkungan menurutnya akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
“Manusia akan kekurangan sumber kehidupan, lebih dalam manusia mungkin akan kehilangan empati,” kata Rani.
Rani terpilih sebagai seniman Indonesia untuk mengikuti Program Musicians in Residence yang merupakan aktivitas residensi komposer dan musisi, yang dipertemukan dengan mitra fasilitator hosting dari berbagai negara.
Dalam program Musicians in Residence 2021-2022 ini Rani Jambak mendapatkan mitra hosting Huddersfield Contemporary Music Festival (hcmf//) Inggris. hcmf// adalah festival musik baru dan eksperimental terbesar di Inggris. (Rian)