Padang Pariaman- Pasca insiden dua warga jatuh ke dalam jurang, Masyarakat mempertanyakan keseriusan Pemerintah Daerah (Pemda) memperbaiki Jembatang Kayu Gadang Nagari Lubuak Alung, Padang Pariaman.
Ketua Pemuda Kayu Gadang Budi mengatakan, sejak jembatan itu rusak, sudah dua kali terjadi kecelakaan.
Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi karena warga tidak tahu jika jembatan tersebut rusak.
Sejak Jembatan Kayu Gadang ambruk pada Mei 2023, belum ada kejelasan dari pihak Pemda Padang Pariaman.
“Kapan jembatan ini akan diperbaiki,” ujarnya.
Jembatan Kayu Gadang merupakan jembatan yang dibangun melalui anggaran hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Hibah RR) dari BNPB Pusat yang diajukan ke Pemda Padang Pariaman pada 2019.
Adapun dana yang digelontorkan yaitu sebesar Rp25,4 miliar dan siap dioperasikan pada Agustus 2021 lalu.
Tetapi, jembatan tersebut hanya bertahan sekitar 2 tahun saja, dan akhirnya ambruk kembali.
“Jembatan Kayu Gadang adalah pusat penghubung masyarakat dari tiga nagari yaitu Lubuak Alung, Sikabu dan Balah Hilia,” jelas Budi.