Sebelum memproduksi keripik wortel, kelompok mahasiswa KKN-PPM Tematik Sungai beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ismed, S.Pt, M.Sc melakukan Sosialisasi mengenai Gizi Seimbang untuk Pencegahan Stunting di RA Fatanah bersama wali murid serta Dosen Departemen Gizi, Risti Kurnia Dewi S.Gz, M.Si.
“Sosialisasi itu bertujuan agar orang tua lebih menyadari pentingnya kecukupan gizi pada anak agar terhindar dari stunting, masalah kurang gizi kronis yang disebebkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi dan berat badan yang rendah dari standar usianya,” sambungnya.
Ia menambahkan, keripik wortel diproduksi langsung di labor TPHP Techno Park UNAND menggunakan teknologi vacuum frying (penggorengan hampa), dibuat dengan 100% bahan alami yakni wortel yang berkualitas tinggi dan minyak kelapa, tanpa bahan penyedap tambahan.
Proses pembuatan keripik wortel dimulai dari penimbangan berat wortel, dibersihkan, lalu ditimbang kembali.
Setelah bersih, wortel diiris tipis, dicuci, lalu ditimbang untuk memastikan berat akhir sebelum dimasukkan ke dalam freezer.
Wortel yang sudah diiris disimpan di dalam freezer hingga tekstur wortel sesuai yang diinginkan, lebih kurang selama 1-2 hari.
Kemudian, wortel siap untuk digoreng menggunakan vacuum frying dengan suhu 85℃ selama 30-35 menit.
Setelah itu keripik dipindahkan ke mesin spinner untuk menghilangkan minyak setelah proses penggorengan agar keripik lebih crispy, sebelum siap untuk dikemas dan dikonsumsi.
“Produk keripik wortel tersebut diharapkan bisa membantu upaya menekan angka prelevansi stunting,” tutup Ismed, DPL mahasiswa KKN.(*)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha