Sumbarkita – Momen Lebaran Idulfitri 2025 menjadi kesempatan bagi warga binaan Lapas Kelas IIA Padang untuk berkumpul bersama keluarga. Kepala Lapas Kelas IIA Padang, Junaidi Rison, menyatakan bahwa pihaknya akan membuka sesi kunjungan keluarga saat Lebaran nanti dengan sistem pengawasan yang diperketat untuk mencegah penyelundupan barang terlarang.
“Setiap tahun, jumlah kunjungan saat Lebaran selalu tinggi. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, kami akan membagi jadwal kunjungan ke dalam tiga sesi setiap hari sehingga proses kunjungan berlangsung tertib dan nyaman,” ujar Junaidi kepada Sumbarkita, Sabtu (22/3).
Untuk memastikan keamanan selama periode kunjungan, Lapas Kelas IIA Padang akan menempatkan petugas tambahan yang merupakan staf yang tidak diberikan cuti selama Ramadan dan Lebaran.
“Pengawasan tetap dilakukan sesuai prosedur standar. Barang bawaan pengunjung akan diperiksa secara terpisah dari orangnya. Pengunjung akan terlebih dahulu diperiksa, baru kemudian barang bawaannya diperiksa secara terpisah. Jadi, ada dua lapis penggeledahan untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang masuk ke dalam lapas,” tuturnya.
Junaidi mengakui bahwa keterbatasan personel dan peralatan menjadi tantangan utama dalam pengawasan di Lapas Kelas IIA Padang. Namun, untuk memperkuat pengawasan, pihak lapas telah menjalin sinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Awalnya kami menghadapi keterbatasan personel dan peralatan. Karena itu, kami menggandeng BNN yang memiliki alat deteksi khusus, seperti pendeteksi ponsel dan sinyal elektronik. Sinergi ini kami perkuat dengan menerbitkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang salah satu poinnya adalah membantu lapas dalam mengungkap peredaran narkoba, baik di dalam maupun di luar lapas,” ucapnya.
Junaidi menambahkan pengamanan kunjungan saat Lebaran akan dibantu personel TNI dan Polri.