Sumbarkita – Pihak kepolisian Polres Padang Pariaman dan Polda Sumbar masih melakukan pengejaran terhadap tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan.
Hingga hari ini, tersangka yang telah diidentifikasi bernama Indra Septiarman (26), warga Korong Pasa Surau di Kayu Tanam belum berhasil ditangkap, meskipun polisi telah melakukan berbagai upaya pengejaran.
Kriminolog dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Adrianus Meliala, memberikan pandangannya terkait kesulitan yang dihadapi kepolisian dalam menangkap pembunuh Nia Kurnia Sari (18) yang mayatnya ditemukan tewas terkubur tanpa busana di semak-semak pada Minggu (8/9).
Menurut Adrianus, salah satu faktor yang menyulitkan penangkapan adalah dugaan bahwa tersangka merusak tempat kejadian perkara (TKP), sehingga bukti-bukti yang bisa membantu penyelidikan menjadi rusak atau sulit ditemukan.
“Ditambah lagi, tiadanya saksi mata dan kemungkinan kerusakan pada jenazah membuat petunjuk yang bisa mengarah ke tersangka menjadi tidak terlihat lagi,” jelas Adrianus dalam wawancara dengan KompasTV pada Senin (16/9).
Adrianus bilang bahwa seharusnya tidak terlalu sulit bagi polisi untuk menangkap pelaku, mengingat korban tidak memiliki lingkaran sosial yang luas.
“Maka sebetulnya tidak terlalu susah bagi kepolisian untuk menangkap pelaku. Betapa pun tidak ditemukan di TKP petunjuk-petunjuk yang jelas, lingkaran sosial korban yang sempit mempermudah identifikasi orang-orang yang berpotensi menjadi tersangka,” tambahnya
Dalam kesempatan tersebut, Adrianus memberikan beberapa saran untuk mempercepat proses penangkapan tersangka.