Sumbarkita – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, judi online sudah menjerat 2,7 juta warga Indonesia. Mayoritas adalah anak muda.
Bahkan perputaran uang judi online di Indonesia sangat fantastis, tembus Rp327 triliun sepanjang 2023 kemarin. Jumlah ini berdasarkan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Dari 2,7 juta penjudi yang ada ini ternyata cukup banyak yang kaum muda, ya paling enggak usai 17 sampai 20-an lah,” kata Budi seperti dikutip CNN, Rabu (24/4).
Menurutnya, pemerintah menganggap mereka yang terjerat judi online selama ini sebagai korban. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk menyelamatkan mereka.
“Penjudi kita anggap sebagai korban. Korban, yang harus diselamatkan.Terutama anak- anak, ibu-ibu, kaum muda,” sebutnya.
“Korban judi online adalah orang-orang kecil. Dari ibu rumah tangga, supir truk, tukang ojek, tukang bakso. Hidup mereka hancur karena kecanduan,” ujarnya.
Bahaya Judi Online
Maraknya judi online di Indonesia tidak bisa dianggap remeh, karena banyak bahaya yang mengintai. Judi slot adalah jenis judi online yang cukup populer dan banyak dimainkan. Berikut sederet bahaya mengintai pemain judi slot:
1. Ketergantungan
Perjudian online dapat menyebabkan ketergantungan yang serius, mirip dengan perjudian konvensional. Ketika seseorang kecanduan judi, mereka mungkin mengabaikan tanggung jawab mereka, seperti pekerjaan, keluarga, dan kebutuhan lainnya.
Judi online bisa bikin pemainnya jadi kecanduan, hingga berujung depresi. Hasrat dan keyakinan akan menang membuat pemainnya rela utang, bahkan ke pinjaman online (pinjol).