SUMBARKITA.ID — Pemerintah Nagari Malampah Barat, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman menerima bantuan dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk warga yang terdampak bencana galodo, Rabu (22/2/2023) lalu.
Wali Nagari Malampah Barat, Yuni Efendi mengatakan jumlah warga yang terisolir akibat jembatan putus di Kampung Kumbang sekitar 784 Kepala Keluarga (KK).
“Warga disana menang tidak bisa keluar sama sekali, kecuali sanggup untuk menyeberangi sungai bekas galodo kemarin. Tentu itu tidak kita sarankan karena akan sangat berbahaya,” kata Yuni kepada Sumbarkita.id, Sabtu (25/2/2023).
Ia menyampaikan, bahwa pihaknya telah menerima bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Pasaman berupa beras 60 kilogram, minyak goreng 9 liter, mie instan 3 dus, telur ayam 180 butir, pop mie besar 6 dus, air mineral 6 dus, gula pasir 6 kilogram, kopi 1,5 kilogram, susu kental 6 kaleng, teh 6 kotak, matras/tikar 6 lembar, paket sandang 3 paket, kasur merah 3 lembar dan selimut merah 12 lembar.
“Selain itu, juga kita terima paket dari BPBD Pasaman berupa paket perlengkapan makan sebanyak 6 paket, beras 60 kilogram dan tikar 6 lembar,” jelasnya.
Kemudian dari hasil pendataan oleh pihaknya, Yuni Efendi mengatakan bahwa total rumah warga yang terdampak sebanyak 6 KK, yaitu 2 KK di Jorong Kampung Tabek dan 4 KK di Jorong Bukit Lintang.
“Untuk lahan perkebunan warga yang rusak berupa lahan sawah, jagung, sawit dan juga pinang,” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh warga khususnya di nagari Malampah barat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terutama ketika hari hujan dan angin kencang.
“Sementara waktu, sesuai arahan Pak Bupati, jangan dulu bermukim di sepanjang pinggir aliran sungai demi keamanan kita semua,” imbuhnya. ***