Sumbarkita – Anggaran pembinaan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dinilai sangat terbatas. Padahal berbagai event kejuaraan baik Kejurda dan Kejurnas tetap musti diikuti oleh para atlet cabang olahraga (Cabor).
Hal itu dibeberkan oleh Wakil Ketua Umum KONI Kabupaten Limapuluh Kota, Budi Febriandi. Dia bilang, sejak awal 2024 lalu, pihaknya hanya diberikan dana hibah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota sebanyak Rp50 juta.
Menurutnya, anggaran itu sangat jauh berbeda dari tahun sebelumnya yang berkisar Rp800 juta sampai Rp1 miliar.
Dia mengatakan, biasanya anggaran hibah KONI tersebut selalu digunakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan latihan dan sarana mengikuti iven pertandingan sebanyak 43 cabang olahraga (Cabor).
“Namun, pada tahun 2024 kita hanya diberikan Rp50 juta saja, yang mana dana sebanyak itu bahkan buat operasional kantor saja tidak cukup. Kondisi yang sama, kita juga mendapat informasi, akan berlaku pada 2025 ini,” ujar Budi, Rabu (8/1).
Padahal, lanjutnya, berdasarkan SK Gubernur Sumatera Barat, perhelatan Porprov Sumbar bakal digelar pada tahun ini. Ditambah lagi, awal Maret 2025 mendatang masa kepengurusan KONI Kabupaten Limapuluh Kota akan habis, dan para pengurus bersama Cabor akan segera menggelar musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab).
Menyikapi hal tersebut, KONI Limapuluh Kota memastikan sudah membicarakan situasi tersebut secara internal dan menginformasikan ke seluruh cabang olahraga. Budi berharap, hal tersebut bisa mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah maupun DPRD.