SUMBARKITA.ID – Perang antara Rusia dan Ukraina kian hari semakin mencekam. Kedua belah saling mengeluarkan data perihal militer yang tewas dalam perperangan setiap harinya. Jumlahnya mencapai ratusan jiwa.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebutkan pihaknya kehilangan 60-100 tentara setiap hari dalam perang tersebut.
Namun, pada Senin (6/6/2022) serangan besar dilancarkan oleh militer Rusia yang mengakibatkan 450 militer Ukraina tewas dalam satu hari. Kondisi ini memperlihatkan perang kedua negara ini semakin mencekam dan jauh dari perdamaian.
Gencarnya serangan Rusia ke sentral pertahanan dan lokasi strategis militer Ukraina di Timur Ukraina, menjadi alasan angka kematian dalam perperangan ini semakin tinggi.
“Pesawat penerbangan taktis operasional dan militer memusnahkan 73 area tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina yang terkumpul. Serangan udara menghilangkan dua pos komando, lebih dari 150 nasionalis, tiga depot senjata rudal/artileri dan depot bahan bakar di dekat Kodem di Republik Rakyat Donetsk, radar kontra-tembakan AN/TPQ-50 buatan AS di daerah Seversk di Republik Rakyat Donetsk,” Juru Bicara Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Igor Konashenkov, seperti dikutip dariTASS.
Selain itu, serangan rudal presisi dari pasukan Dirgantara Rusia juga berhasil menghancurkan fasilitas produksi pabrik mekanik tempa yang diperuntukkan perbaikan perangkat keras temput Ukraina.
“Angkatan Udara Rusia mengirimkan serangan dengan rudal presisi peluncuran udara jarak jauh terhadap pinggiran komunitas Lozovaya di Wilayah Kharkov untuk melenyapkan fasilitas produksi pabrik mekanik tempa di mana baju besi Ukraina diperbaiki dan dipulihkan,” kata juru bicara.
Tak hanya itu, rudal Rusia juga disebut menghantam empat pos komando Angkatan Bersenjata Ukraina, beserta 15 area akumulasi tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina.
Di Donetsk, pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh pesawat Mig-29 milik Ukraina di dekat desa Slabyyansk. Akibatnya, Rusia dikatakan berhasil menghancurkan 73 area tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina.
“Kemampuan pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah pesawat MiG-29 Angkatan Udara Ukraina di dekat komunitas Slavyansk di Republik Rakyat Donetsk,” katany.
Di antaranya, 2 pos komando, 150 korban jiwa, 3 depot senjata roket dan artileri termasuk depot bahan bakar di wilayah Donetsk, 8 tank kendaraan lapisan baja dan 13 drone.
Tak berhenti sampai disitu, Rusia juga melaporkan bahwa pasukan roket mereka menghantam 431 area yang terakumulasi dari tenaga dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina, 7 pos komando dan 34 posisi tembakan artileri dan mortir.
Dari sisi serangan artileri, Rusia menghabisi 300 korban jiwa, 10 tank, 2 peluncur roket grand Grad, 17 kendaraan khusus, 17 artileri lapangan dan mortir, serta 3 depot roket dan senjata artileri Ukraina di wilayah Horlivka. Dengan demikian total pasukan Ukraina yang tewas sebanyak 450 orang.
Jika di total, sejak awal operasi militer khusus, pasukan Rusia telah melenyapkan 190 pesawat tempur Ukraina, 1.127 kendaraan udara tak berawak, 3.424 tank dan kendaraan lapis baja lainnya dan 473 peluncur roket ganda sejak dimulainya operasi militer khusus mereka di Ukraina, kata Konashenkov.
“Secara keseluruhan, target berikut telah dihancurkan sejak awal operasi militer khusus: 190 pesawat, 129 helikopter, 1.127 kendaraan udara tak berawak, 330 sistem rudal permukaan-ke-udara, 3.424 tank dan kendaraan lapis baja tempur lainnya, 473 peluncuran ganda. sistem roket, 1.795 senjata artileri lapangan dan mortir dan 3.446 kendaraan bermotor khusus militer,” pungkasnya. (*)