Sumbarkita – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamuddin mendorong pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melibatkan masyarakat.
Ia menilai bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang dermawan dan suka bergotong royong. Selain itu, Sultan juga mengusulkan pendanaan menggunakan zakat untuk membiayai program tersebut.
“Saya melihat begini, memang negara pasti di bawah Pak Prabowo Mas Gibran, ini betul-betul ingin, ya, ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja, kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis. Saya melihat ada DNA dari negara kita, dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga,” katanya yang dikutip pada Rabu (15/1).
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam program ini perlu dimanfaatkan contohnya melalui dana zakat.
“Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa nggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh,” lanjutnya.
Sehingga, kata dia, pemerintah tidak sekadar menggunakan APBN dan tidak bekerja sendiri. Ia juga menyinggung soal dukungan dana dari pemerintah Jepang yang menyatakan hendak mendukung program Makan Bergizi Gratis tersebut.
“Pemerintah tidak bekerja sendiri dengan anggaran yang ada. Saya pun sudah menyampaikan dengan beberapa duta besar, saya sampaikan tolong dong kami punya negara ini, negara kami punya program andalan yang namanya makan bergizi gratis. Tolong juga kalau negara-negara luar juga ingin berkontribusi,” teranngya.
“Nah, ternyata kemarin juga kita senang Jepang sudah mulai ikut support kita. Saya mau mengatakan bahwa program makan bergizi gratis ini, kalaupun memang ini program andalan dari eksekutif atau pemerintah, tapi kami berharap dari parlemen melakukan semua fungsi yang ada, memastikan agar program ini juga betul-betul berjalan dengan maksimal,” pungkasnya.