“Pelaku bilang isi dua kotak hanya Rp200 ribu, tapi kami ragu. Biasanya, satu kotak bisa berisi Rp200 ribu per subuh, dan kotak itu belum dibuka selama tiga hari,” jelasnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pelaku berjanji memperbaiki dua kotak amal yang dirusaknya dan akan mengembalikannya pada 10 Juni mendatang. Ia juga diminta mengganti karpet masjid, namun karena keterbatasan finansial, ia menawarkan separuh karpet dan 30 eksemplar Al-Qur’an.
Sebelumnya, rekaman CCTV memperlihatkan pelaku memarkir mobil di depan pintu masjid sekitar pukul 01.25 WIB. Ia lalu masuk melalui pintu belakang yang tidak terkunci dan membawa kabur dua kotak amal, satu berbahan kaca dan satu lagi dari besi, dalam waktu sekitar 10 menit.
Pihak masjid memastikan bahwa pelaku bukan merupakan jamaah tetap atau warga sekitar. Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya keamanan di rumah ibadah, terutama pada malam hari.