SUMBARKITA.ID — Fase pemulangan jemaah haji asal Indonesia telah dimulai. Enam Kelompok Terbang (Kloter) pertama bakal bertolak ke Tanah Air pada hari ini, 15 Juli 2022 dari Bandara Internasional King Abdul Aziz.
Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan saat tiba di Tanah Air akan dilakukan pengawasan kesehatan di bandara. Bagi jemaah haji yang dinyatakan dalam kondisi sehat dapat langsung kembali ke daerahnya masing-masing.
“Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji. Kami ulangi, tidak ada karantina kepada jemaah haji kita,” tegas Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Budi Sylvana di Jeddah, Kamis (14/7/2022).
Ia mengatakan pihaknya tetap akan menerapkan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan luar negeri. Pengawasan kesehatan di bandara dilakukan melalui pengecekan suhu dengan menggunakan thermal scanner dan thermal gun, serta pengecekan tanda dan gejala penyakit menular, potensi wabah, termasuk Covid-19.
Baca Juga:
- Malam Ini Jemaah Haji Sumbar Bakal Mendarat di BIM
- 42 Hari Berada di Makkah, Jemaah Haji Berangsur Pulang ke Tanah Air
Budi menyebut setibanya di Tanah Air, jemaah akan diminta mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). Tujuannya, untuk melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan.
“Jadi tidak ada karantina. Yang ada adalah pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing. Jadi jemaah bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa,” ujarnya.
Namun, jika saat pemeriksaan di bandara ditemukan gejala Covid-19 atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius. Maka akan dilakukan pemeriksaan konfirmasi dengan pemeriksaan PCR.
Demikian juga jika ada jemaah yang sakit setelah beberapa hari pulang ke Tanah Air, mereka diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Tujuannya, agar bisa dilakukan pengontrolan kesehatan. Ini sebagai upaya kita melakukan deteksi dini agar tidak terjadi penularan penyakit di Tanah Air,” tegasnya.
“Pengawasan kesehatan secara mandiri ini dilakukan untuk mengantisipasi infeksi penyakit menular, di antaranya Covid-19, Meningitis, Mers CoV, Polio, dan penyakit lainnya,” katanya menutup. (*)