Padang Pariaman – Ibunda Josi Putri Cahyani, pelajar asal Padang Pariaman yang tewas diduga dibunuh di Jepang pasrah terkait kepulangan jasad putrinya tersebut. Pasalnya, hingga kini kepulangan jasad korban belum ada kejelasan.
“Entah kapan (dipulangkan), kami pasrah. Padahal sebelumnya pihak KBRI mengatakan akan memulangkan jasad Josi paling lama dua Minggu setelah ditemukan,” ungkap Ibunda Josi, Dasmawati kepada Sumbarkita, Rabu (13/9/2023).
Diketahui, jasad Josi ditemukan pada Selasa 22 Agustus 2023. Hingga kini jasadnya belum dipulangkan ke rumah duka di Korong Lancang Kanan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman.
“Sekarang sudah 22 hari semenjak Josi ditemukan,” ulas Dasmawati.
Kendati demikian, ia selalu berharap dapat melihat anak gadisnya meskipun hanya menatap jasad.
“Kami ingin memakamkan di sini. Dengan begitu setidaknya adalah ketenangan di batin kami,” ujarnya.
Dasmawati juga berharap pelaku yang diduga sebagai pembunuh Josi dihukum seberat-beratnya.
“Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. Kami ingin pelaku merasakan apa yang telah diderita anak kami. Adil,” imbuhnya.
Sebelumnya, kematian Josi Putri Cahyani dikabarkan oleh anggota Indonesia Community in Japan (ICJ), Rosalia Bratanegara pada Rabu (23/8).
Josi baru sekitar empat bulan tinggal di Jepang. Dia tiba pada April 2023 untuk kepentingan sekolah. Josi datang diketahui menimba ilmu di sebuah sekolah bahasa. ***