Sementara itu, Kecamatan Silaut memiliki jalan rusak dan rusak berat masing-masing sepanjang 61,02 km dan 105,76 km dari total panjang jalan 239,00 km. Hal ini berarti 25,53 persen jalan di Kecamatan Silaut rusak, dan 44,26 persen jalan rusak berat. Total jalan rusak dan rusak berat di Kecamatan Silaut mencapai 69,79 persen.
Selain itu, Kecamatan Sutera dan Kecamatan Linggo Sari Baganti juga menghadapi kondisi serupa. Kecamatan Sutera memiliki jalan rusak berat sepanjang 86,66 km dari total 202,20 km, menjadikannya daerah dengan jalan rusak berat terpanjang ketiga di Pesisir Selatan.
Sementara itu, Kecamatan Linggo Sari Baganti memiliki jalan rusak terpanjang ketiga, yaitu 48,67 km dari total 217,50 km.
Sebaliknya, jalan yang berada dalam kondisi baik hanya mencapai 796,11 km. Sementara jalan dengan kondisi sedang hanya sepanjang 233,35 km. Hal ini menunjukkan bahwa jalan yang masih dapat berfungsi dengan baik hanya mencakup sekitar 44,13 persen dari total panjang jalan kabupaten.
Kerusakan berat ini menyebabkan jalan-jalan di berbagai wilayah Kabupaten Pesisir Selatan sulit dilalui. Lubang besar, jalan retak, dan aspal yang mengelupas menjadi pemandangan sehari-hari yang harus dihadapi oleh penduduk setempat dan pengemudi.
Kondisi ini semakin parah saat musim hujan, ketika genangan air menutupi kerusakan dan menambah risiko kecelakaan lalu lintas.