SUMBARKITA – Dalam kunjungan ke Sumatera Barat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pihak Pemerintah Kota Pariaman untuk memilih dan mengusulkan sub sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) unggulan Khas Kota Tabuik.
Sub Sektor tersebut akan dipatenkan dan dikembangkan menjadi nilai jual Ekraf Kota Pariaman.
Sandiaga menjelaskan, pemilihan sub sektor unggulan Ekraf tersebut akan dijadikan sebagai ikon penentu Kota Pariaman menjadi kota kreatif. Selain itu, sektor unggulan tersebut bakal menjadi fokus pengembangan Ekraf bagi Kota Pariaman untuk nilai jual tersendiri.
Untuk itu Dinas Pariwisata Kota Pariaman bakal mengajukan empat sub sektor unggulan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dari 17 sub sektor yang ada di Kota Tabuik. Keempat sub sektor tersebut di antaranya kuliner, fashion, seni pertunjukan dan kriya.
Baca Juga :
- Sandiaga Uno Sebut Sumbar Potensial dalam Pengembangan Wisata Ramah Muslim
- Penyelenggaraan Tour de Singkarak 2022 Kembali Ditunda
“Ada 4 Ekraf unggulan yang bakal kami ajukan ke Kemenparekraf,” tulis Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono dilansir dari MC Pariaman, Rabu (06/07/2022).
Marhen juga menjelaskan, produk – produk sub sektor unggulan yang bakal diajukan. Pertama, sektor kuliner produknya ada kripik balado, sala dan lannya.
Kedua untuk sektor fashion ada sulaman emas, batik sampan dan lainnya.
Kemudian, ketiga pada sektor seni pertunjukan, ada sanggar tari minang duo, darak badarak, dan sanggar lainnya. Keempat sektor kriya meliputi ruyung, miniatur tabuik dan lain-lain.
“Keempatnya itu kita usulkan, nanti dari tim idependen Kemenparekraf yang akan survey dan visitasi,” tulis Marhen. (*)