Padang Panjang – Memasuki minggu kedua Juli 2024, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kota Padang Panjang menduduki posisi kedua terendah se-Indonesia dengan nilai 5,55.
Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian saat memimpin Rapat Pengendalian Inflasi, Tuberkulosis dan Polio secara virtual, Senin (15/7/2024). Diikuti Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra Forkopimda, BPS dan kepala OPD terkait di Ruang VIP Lantai II Balai Kota.
Sonny menyampaikan IPH ini tetap berada pada posisi angka yang sedang, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi serta stabil.
“Dengan IPH stabil ini bisa memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak, baik konsumen, produsen maupun pedagang kita. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, bawang merah dan daging ayam ras,” ujarnya.
Minggu kedua Juli ini secara umum harga 46 komoditas relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 10 komoditi, dua komoditi mengalami kenaikan harga dan delapan komoditi turun harga.
Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga, yaitu telur itik dan cabai rawit. Sedangkan yang turun harga, yaitu daging ayam boier, telur ayam ras, cabai hijau, cabai merah, jagung pipilan, bawang daun, terong dan seledri.