Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi tentang bahaya penyakit masyarakat (Pekat) untuk menurunkan angka HIV/AIDS di Kota Padang. Menurutnya, media publikasi pemerintah, seperti baliho atau videotron seharusnya digunakan untuk mengkampanyekan bahaya HIV/AIDS dengan mencantumkan faktor pemicu, seperti LGBT dan penyalahgunaan narkotika.
“Ke depan baliho atau videotron milik pemerintah daerah harus memuat konten edukasi tentang bahaya Pekat. Jangan hanya menampilkan foto kepala daerah saja,” ujarnya.
Melalui mars media, politisi Nasdem Sumbar ini juga mengingatkan, bahwa partisipasi masyarakat sangat penting untuk mendukung pemberantasan Pekat, khususnya di Kota Padang dapilnya.
“Ketika masyarakat saling menjaga, pemberantasan Pekat yang memicu penyebaran HIV/AIDS akan menjadi lebih mudah. Pemerintah tidak bisa menyelesaikan persoalan ini sendirian,” tuturnya.