Di langit Gaza, serangan udara Israel semakin intensif hingga mengguncang tanah dan mengirimkan asap dan api ke udara.
Lebih dari 180.000 warga Gaza kehilangan tempat tinggal, dengan banyak orang berkerumun di jalanan atau di sekolah-sekolah yang menjadi tempat pengungsian sekaligus perlindungan dari serangan udara Israel.
Menurut Arab News, serangan udara Israel sejak Sabtu (7/10) lalu telah menghancurkan lebih dari 22.600 rumah dan 10 fasilitas kesehatan, serta merusak 48 sekolah yang ada di Jalur Gaza.
Sebuah gedung di Gaza dihantam serangan saat digunakan sebagai tempat perlindungan darurat. Para korban selamat menceritakan banyaknya korban tewas akibat serangan itu.
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, seperti yang Anda lihat, serangan terjadi di mana-mana,” tutur Ala Abu Tair (35) yang mencari perlindungan bersama keluarganya setelah melarikan diri dari area Abassan Al-Kabira di dekat perbatasan.