SUMBARKITA.ID – Militer Israel menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara ganas untuk membalas serangan mematikan Hamas pada akhir pekan lalu. Korban tewas dari kedua belah pihak terus bertambah, seiring berlanjutnya perang yang kini memasuki hari kelima.
Seperti dilansir Arab News, Rabu (11/10/2023), serangan mendadak Hamas pada Sabtu (7/10), yang melibatkan ratusan militan bersenjata yang menyerbu kota-kota di Israel selatan dan ribuan roket yang ditembakkan dari Gaza, telah menelan banyak korban jiwa.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Letnan Kolonel Jonathan Conricus dalam pesan video terbaru, seperti dilansir AFP dan Al Jazeera, menyebut jumlah korban tewas akibat serangan Hamas bertambah menjadi sedikitnya 1.200 orang. Dia menyebut bahwa ‘mayoritas dari korban tewas’ adalah warga sipil.
Disebutkan juga bahwa lebih dari 2.700 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Hamas.
Pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, seperti dilansir Al Jazeera, menyebut lebih dari 900 orang tewas akibat gempuran Israel di wilayah tersebut. Angka itu mencakup 260 anak dan 230 wanita yang tewas.
Lebih dari 4.500 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel.
Jumlah korban tewas semakin tinggi jika ditambah dengan 1.500 jasad militan Hamas, yang diklaim oleh militer Israel, ditemukan di wilayahnya setelah serangan mematikan terjadi pada Sabtu (7/10) waktu setempat. Klaim militer Israel ini belum ditanggapi oleh Hamas.
Jika ditotal, berarti lebih dari 3.000 orang sejauh ini tewas di Jalur Gaza dan Israel akibat konflik terbaru ini. Angka itu diperkirakan akan terus bertambah dengan perang masih berlangsung.