Pasaman – Masyarakat Kabupaten Pasaman dihebohkan dengan dugaan pencabulan yang dilakukan seorang pemuda inisial RP (20) di Nagari Bahagia Padang Galugua, Kecamatan Padang Gelugur.
Informasi sementara yang diperoleh menyebutkan, korban lebih dari 40 anak. Rata-rata korban merupakan pelajar sekolah dasar (SD) berusia di bawah 13 tahun.
“Sudah ada 45 anak yang mengaku menjadi korban,” ungkap salah satu keluarga korban yang tidak bersedia namanya dituliskan, Rabu (4/10). Sumbarkita menginisialkannya dengan AY.
AY mengatakan, tidak tertutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah karena saat ini masih ada pihak keluarga korban yang enggan melapor.
Ia menyebut, kasus ini terbongkar setelah beredar video perbuatan pelaku terhadap korban di salah satu group WhatsApp di perantauan yang dikirimkan oleh seorang warga. Video itu didapatnya dari handphone pelaku yang dipinjam salah satu warga ketika pelaku tengah tertidur.
“Melihat video pelecehan pelaku bersama korban, saudara di perantauan geram dan meneruskan video itu ke orangtua korban,” terangnya.
AY melanjutkan, setelah dilakukan penelusuran, sejumlah korban mengaku telah dicabuli sejak Maret 2023. Korban dicabuli di sejumlah lokasi diantaranya di pondok sawah, kawasan sekitar masjid dan rumah pelaku.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi. Pelaku lalu diamankan pihak kepolisian pada Selasa (25/9/2023).