Saat ini, Taylor dan tim berencana ingin mengembangkan instrumen yang lebih canggih lagi yang dapat memancarkan daya sekitar 700 kali lebih besar, sekitar 500 kilowatt.
Instrumen seperti ini bisa digunakan untuk melakukan studi geologi bulan dan berburu puing-puing luar angkasa di sekitar satelit kita, termasuk mencari dan karakterisasi asteroid yang dapat mengancam planet Bumi.
Ini juga memungkinkan GBT jadi bagian dari Arecibo Observatory di Puerto Rico, yang sebelumnya menjadi teleskop radio terbesar tapi runtuh pada 2020 lalu.
Sumber: Kumparan