Sementara yang lain menganggapnya sebagai serangan politik yang bertujuan untuk mempengaruhi opini publik.
Diketahui, belakangan Presiden Jokowi kerap dituding sedang berupaya membangun politik dinasti di ujung masa jabatannya.
Hal itu terlihat ketika putra sulungnya terkesan diberikan jalan tol politik untuk maju berkontestasi pada Pilpres 2024 menjadi pendamping Prabowo Subianto. ***