Sumbarkita – Kue Sagun mungkin terdengar asing bagi sebagian orang karena tidak sepopuler makanan Sumatera Barat (Sumbar) lainnya.
Meski begitu, camilan khas Nagari Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung ini punya beberapa fakta dan sejarah menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Berikut informasinya dirangkum dari berbagai sumber:
Asal Usul Kue Sagun
Camilan Kue Sagun sudah ada sejak lama di Nagari Tanjung Gadang, sebuah nagari (desa) di Kabupaten Sijunjung, Sumbar. Dulu, sagun jadi makanan andalan masyarakat setempat, sebelum berbagai makanan modern bermunculan.
Menariknya, sagun khas Tanjung Gadang berbeda dengan sagun pada umumnya. Jika biasanya sagun dibuat dengan cara dibakar, sagun di nagari ini justru dibuat dengan cara disangrai.
Proses sangrai ini masih dipertahankan sampai sekarang, menjadikan sagun Tanjung Gadang unik dan berbeda dengan sagun pada umumnya.
Fakta Unik Kue Sagun
1. Proses pembuatannya masih tradisional
Sagun Tanjung Gadang terbuat dari bahan-bahan sederhana, seperti tepung beras ketan, parutan kelapa, dan gula merah. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara tradisional dan diperlukan keterampilan khusus.
Pertama, tepung ketan dan parutan kelapa disangrai bersamaan hingga berwarna kecoklatan. Proses ini dilakukan dengan sabar dan hati-hati, karena jika terlalu panas atau terlalu cepat memasaknya, bahan-bahannya bisa gosong.