SUMBARKITA.ID — Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyebut Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok salah jabatan.
“Ahok dan Eric sama-sama nyasar… Yang satu sudah agak siuman tapi yang satu masi asik salah jurusan…,” tulis Fahri di akun Twitternya, Rabu (16/9/2020).
Mantan Wakil Ketua DPR itu mengandaikan kedua tokoh yang dekat dengan Presdien Joko Widodo itu mirip metro mini.”Metro mini keluyuran di media sosial kayaknya gak bakal sampai tujuan,” ungkapnya.
Tak sampai di situ, Fahri meminta keduanya membaca dan memahami aturan dalam UU dan aturan pemerintah lainnya soal pejabat negara.
“Kalau kita gak pernah baca UUD, gak bisa mimpin lembaga negara. Baca aja gak cukup. Kita mesti tau kenapa sebuah lembaga dibuat dan didirikan. Kita harus hafal posisi dan arah tujuan. Kalau kagak pernah paham negara yang ginilah. Di tengah jalan teriak sendirian,” jelasnya.
“Mirip seorang anggota jamaah haji yang nyasar, dia datang bikin laporan ke polisi saudi: “ijin melaporkan anggota yang nyasar, nama saya Fulan, jumlah anggota 40 orang”. Lalu polisi nanya, berapa yang hilang? Lapor: yang hilang 39 orang!”. Artinya dia yang nyasar,” lanjutnya.
Diketahui, Erick Thohir merupakan pengusaha nasional yang sudah merambah dunia internasional. Sebelum ditunjuk sebagai Menteri BUMN, Erick pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
sementara BTP atau Ahok adalah mantan Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya dia menjadi tandem Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kini keduanya seperti bersebarangan, itu setelah Ahok membuka borok perusahaan plat merah. Ahok mengungkapkan sejumlah ‘aib’ di Pertamina. Salah satunya yang dia ungkapkan direksi yang hobi lobi menteri.
“Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian,” katanya dilansir fajar.co.id. (ag/sk)
KOMENTAR