SUMBARKITA.ID — Nama Nusantara untuk ibukota baru di Kalimatan Timur terus menuai pro dan kontra. Tidak sedikit yang mempermasalahkan nama tersebut dipakai karena dinilai mendegradasi makna dari nusantara.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon salah satu yang keberatan dengan nama Nusantara untuk ibukota baru.
“Nusantara kurang cocok jadi nama ibukota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lagi ada “Wawasan Nusantara”,” tutur mantan Wakil Ketua DPR RI itu lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (18/1).
Atas alasan itu, dia mengusulkan agar Presiden Joko Widodo meniru Kazakhstan dalam membangun ibukota negara. Di mana pemimpin yang berkuasa dijadikan nama ibukota yang dibangun.
“Usul saya nama ibukota langsung saja “Jokowi”. Sama dengan ibukota Kazakhstan “Nursultan” (dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev”),” tegasnya.
Nama Nusantara sendiri dipilih Presiden Joko Widodo dengan alasan nama tersebut sudah dikenal sejak lama dan ikonik di dunia internasional. (*)