Sumbarkita – Kementerian Sosial (Kemensos) akan meluncurkan 53 Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia pada tahun ajaran baru 2025/2026. Dua di antaranya bakal beroperasi di Sumatera Barat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf saat kunjungan ke Sumbar pada Selasa (29/4).
Dia mengatakan, pada tahap awal Sekolah Rakyat akan dibuka di dua titik, yaitu Kota Padang dan Kabupaten Solok. Sementara satu lokasi tambahan milik Universitas Negeri Padang (UNP) tengah dikaji.
Menurutnya, Kemensos akan memastikan setiap calon siswa dan siswi Sekolah Rakyat merupakan orang yang layak atau sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah sebelum diterima di sekolah tersebut.
“Kita ada beberapa tahapan. Pertama lulus administrasi dulu atau masuk ke dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang masuk Desil 1,” ujarnya, dikutip Antara.
Lebih lanjut dia menyampaikan, panitia atau pihak yang ditunjuk akan mendatangi rumah calon siswa-siswi Sekolah Rakyat untuk memastikan data yang masuk sesuai dengan kondisi di lapangan. Masyarakat yang masuk Desil 1 antara lain belum memiliki rumah dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, Kemensos bersama pemerintah daerah akan terus berkoordinasi guna memastikan setiap individu yang didaftarkan betul-betul layak masuk ke Sekolah Rakyat. Terakhir, masing-masing calon siswa-siswi Sekolah Rakyat akan mengikuti tes kesehatan sebelum dinyatakan diterima.
Mensos mengatakan validasi data tersebut mengacu pada sebuah mekanisme atau sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Artinya, individu yang mendaftar ke Sekolah Rakyat merupakan orang yang betul-betul tidak mampu secara ekonomi (miskin dan miskin ekstrem).