Stasiun Lambuang ini dibangun di atas lahan PT KAI dengan menggunakan APBD tahun 2022 dan 2023 yang pembuatannya mengolah container atau petikemas disulap menjadi kios-kios dengan jumlah sebanyak 116 kios
“Itu baru di tahap awal dan akan ada lagi penambahan nantinya yang akan disesuaikan dengan kebutuhan,” ujarnya.
“Kita berharap nantinya status atau level PKL yang biasanya berpindah-pindah menjadi pedagang tetap atau permanen, dan dikonsep menjadi wisata kuliner yang terpadu di Kota Bukittinggi yang lebih higienis,” tambahnya.
Stasiun Lambuang ini dulunya adalah lahan yang terbengkalai bekas pembongkaran bangunan tanpa izin.
Kemudian dikontrak oleh Pemkot Bukittinggi kepada pihak PT KAI untuk dijadikan lahan wisata kuliner terbesar di Sumatera Barat.