Terkait sewa lahan lokasi berjualan, Erick Thohir mengatakan secara langsung pihak PT KAI sangat mendukung niat pemerintah untuk menyediakan lahan bagi pedagang yang ada di Bukittinggi.
Awalnya, dikontrak oleh Pemko Bukittinggi salama 5 tahun dan akan diperpanjang jadi 10 tahun.
“Insyaallah kami dari Kementerian BUMN setuju lahan PT KAI ini disewa selama 10 tahun oleh Pemerintah Kota Bukittinggi untuk keberadaan Stasiun Lambuang,” pungkasnya.
Dengan hadirnya Stasiun Lambuang menjadi bukti sinergi dan kolaborasi antar lintas sektoral, dan Kementerian BUMN bersedia memberikan dana CSR dari badan usaha yang dimiliki pemerintah untuk peningkatan taraf perekonomian masyarakat dengan nilai sosial.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengapresiasi dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian BUMN untuk hadir meresmikan sentra kuliner terbesar di ranah minang dengan nama “Stasiun Lambuang”.
Pihak pemerintah ingin para pelaku UMKM yang sebelumnya berdagang di pinggir jalan dan trotoar menjadi naik kelas menjadi pedagang tetap dengan menempati kios yang telah memenuhi standar kebersihan dan kenyamanan buat pengunjung.
“Selama ini para pedagang berjualan di pinggir jalan dan trotoar. Dengan adanya Stasiun Lambuang dimana lahan PT KAI yang kita sulap menjadi lahan yang produktif bagi pedagang kaki lima berjualan,” kata Wako.