SUMBARKITA.ID — Sedang pulas tidur, Andri Antoni (32) warga Korong Kampuang Solok Janiah Nagari Sikucua, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Padang Pariaman, terbangun karena merasa sesak nafas. Ketika terbangun ternyata asap sudah memenuhi rumah. Asap itu berasal dari ruang tengah rumahnya yang terbakar sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (15/2/2023).
Andri mengatakan, beruntung dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Dia tinggal di rumah semi permanen bersama istrinya dan dua orang anak.
“Namun semua perabotan milik kami hangus terbakar. Tidak bisa diselamatkan,” ungkap Andri, Rabu (15/2/2023).
Dia menjelaskan, peristiwa berawal dari ia tengah tidur pulas bersama keluarganya.
“Lalu saya terbangun karena merasakan sesak nafas. Pas bangun asap sudah tebal di kamar. Saya bergegas bangunkan anak dan istri. Saat keluar kamar api sudah membesar,” ungkapnya.
Mengetahui, api sudah melahap sebagian besar ruang tengah ia langsung menyelamatkan keluarganya.
“Sampai di luar, api cepat menyala kebagian lain sehingga semua perabotan ikut terbakar,” jelas kepala keluarga itu.
Dihitung-hitung dengan jumlah perabotan rumah yang terbakar, Andri mengalami kerugian materil mencapai Rp 80 juta.
Dia juga membeberkan bahwa luas rumahnya yang terbakar itu seluas 8 kali 7.5 meter persegi. Sebagai buruh harian lepas, musibah tersebut amat melukai perasaanya. Ia tak tahu di mana lagi harus tinggal.
“Beberapa menit setelah kebakaran, mobil pemadam sampai di rumah kami dan melakukan pemadaman. Api mungkin berasal dari konslet arus listrik,” katanya. ***